Skip to content
Home ยป Ukuran Bearing Noken As Mio Lama

Ukuran Bearing Noken As Mio Lama

Dalam dunia otomotif, terutama bagi penggemar sepeda motor, pemahaman tentang komponen mesin sangatlah penting. Salah satu bagian vital dari mesin adalah noken as, yang berfungsi mengatur waktu buka tutup katup. Di banyak sepeda motor, termasuk Yamaha Mio lama, bearing noken as memegang peranan penting dalam fungsi ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas ukuran bearing noken as Mio lama secara mendetail, berserta informasi penting lainnya.

Apa Itu Bearing Noken As?

Bearing noken as adalah komponen yang mendukung poros noken as dalam berputar. Bearing ini berfungsi untuk mengurangi gesekan antara poros noken as dengan komponen lainnya yang ada di sekitarnya. Dengan adanya bearing yang berkualitas, kinerja mesin menjadi lebih optimal dan umur komponen lainnya bisa diperpanjang.

Bearing noken as biasanya terbuat dari material baja berkualitas tinggi atau bahan komposit lainnya yang tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu yang ekstrem. Dalam sepeda motor, bearing ini berada di dalam ruang mesin dan harus dirawat dengan baik untuk mencegah kerusakan yang dapat memengaruhi performa mesin.


Ukuran Bearing Noken As Mio Lama

Ukuran bearing noken as untuk Yamaha Mio lama memiliki spesifikasi tertentu yang harus diketahui terutama jika Anda berencana untuk mengganti atau memperbaiki komponen tersebut. Ukuran bearing ini umumnya dinyatakan dalam satuan milimeter (mm) dan meliputi diameter dalam, diameter luar, dan lebar dari bearing itu sendiri.

Sekadar informasi, ukuran bearing noken as Yamaha Mio lama biasanya adalah sebagai berikut:

  • Diameter Dalam (ID): 12 mm
  • Diameter Luar (OD): 22 mm
  • Lebar (W): 6 mm

Ukuran ini mungkin berbeda untuk model Yamaha Mio yang lebih baru atau untuk variasi tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu memeriksa manual pemilik atau melakukan pengecekan pada komponen asli jika Anda ingin mengganti bearing.

BACA JUGA:   Inilah Mengapa Bushing Sangat Penting Untuk Kinerja Mobil Anda

Peran Penting Bearing Noken As

Bearing noken as memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  1. Mengurangi Gesekan: Bearing membantu mengurangi gesekan antara noken as dan komponen lain, sehingga meningkatkan efisiensi mesin.

  2. Menjaga Stabilitas: Dengan adanya bearing, noken as bisa berputar dengan stabil dan tidak mudah mengalami kerusakan.

  3. Meningkatkan Performa Mesin: Mesin yang dilengkapi dengan bearing berkualitas akan bekerja lebih lancar dan responsif, terutama saat RPM tinggi.

  4. Durability: Bearing yang baik dapat memperpanjang umur mesin secara keseluruhan.

Cara Mengganti Bearing Noken As

Mengganti bearing noken as tidaklah sulit, namun memerlukan ketelitian dan penggunaan alat yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

  1. Persiapan Alat dan Material: Siapkan alat seperti kunci pas, obeng, serta bearing baru sesuai dengan ukuran yang telah disebutkan.

  2. Lepaskan Bagian Kap Mesin: Untuk mengakses noken as, Anda perlu melepas kap mesin terlebih dahulu.

  3. Lepaskan Noken As: Setelah kap mesin terbuka, Anda bisa melepas noken as dari tempatnya. Pastikan untuk mencatat urutan atau cara pemasangannya agar saat memasang kembali tidak terjadi kesalahan.

  4. Ganti Bearing: Setelah noken as terlepas, cari dan ganti bearing lama dengan yang baru. Pastikan untuk memeriksa posisi dan arah bearing saat memasangnya.

  5. Pasang Kembali Noken As: Setelah bearing baru terpasang, pasang kembali noken as ke tempatnya semula dengan hati-hati.

  6. Uji Coba Mesin: Setelah semua terpasang dengan benar, nyalakan mesin untuk memastikan semuanya bekerja dengan baik.

Tanda-Tanda Bearing Noken As Bermasalah

Sering kali, bearing noken as mengalami masalah seiring berjalannya waktu. Beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan jika bearing noken as mulai bermasalah antara lain:

  1. Suara Berisik: Suara berdecit atau berisik saat mesin bekerja bisa menjadi indikasi kerusakan pada bearing.

  2. Kinerja Mesin Menurun: Jika Anda merasakan penurunan performa mesin, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah bearing yang sudah aus.

  3. Getaran yang Berlebihan: Getaran yang tidak biasa saat berkendara bisa menandakan bahwa bearing telah mengalami kerusakan.

  4. Kebocoran Oli: Kebocoran oli di sekitar area noken as bisa jadi indikasi bahwa ada masalah pada seal atau bearing.

BACA JUGA:   Kredit Motor Yamaha Tanpa Survey: Solusi Bagi Pecinta Motor yang Ingin Memiliki Kendaraan Baru Tanpa Ribet

Tips Merawat Bearing Noken As

Agar bearing noken as dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama, ada beberapa tips perawatan yang dapat Anda lakukan:

  1. Rutin Cek dan Ganti Oli: Pastikan untuk memeriksa dan mengganti oli mesin secara rutin. Oli yang kotor atau kurang bisa mempercepat keausan bearing.

  2. Perhatikan Suara Mesin: Jika mendengar suara yang tidak biasa dari dalam mesin, segeralah memeriksa komponen-komponen di dalamnya, termasuk bearing noken as.

  3. Penyimpanan Efektif: Jika Anda menyimpan sepeda motor dalam waktu lama, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering dan aman dari lembap. Kelembapan dapat merusak komponen mesin, termasuk bearing.

  4. Gunakan suku cadang asli: Selalu gunakan suku cadang asli atau yang berkualitas tinggi saat mengganti komponen. Ini untuk memastikan bahwa kinerja mesin tetap optimal.

  5. Servis Berkala: Lakukan servis secara berkala di bengkel resmi atau mekanik terpercaya untuk memastikan semua komponen dalam kondisi baik, termasuk bearing.

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat menjaga kondisi bearing noken as sepeda motor Mio lama Anda agar tetap optimal dan berfungsi dengan baik. Menjaga dan merawat komponen ini adalah bagian dari pemeliharaan berkala yang penting bagi setiap pemilik sepeda motor, demi keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.