Jupiter MX 135 adalah salah satu motor sport bebek yang populer di Indonesia. Terkenal dengan performa yang tangguh dan desain yang stylish, motor ini banyak diminati oleh berbagai kalangan pecinta otomotif. Salah satu komponen penting yang berkontribusi terhadap performa motor ini adalah suspensi belakang, khususnya shock breaker atau peredam kejut. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail mengenai tinggi shock belakang pada Jupiter MX 135, serta dampaknya terhadap kinerja dan kenyamanan berkendara.
1. Pengertian dan Fungsi Shock Belakang
Shock belakang adalah komponen yang berfungsi meredam getaran dan guncangan yang diterima dari permukaan jalan. Ini sangat penting untuk memberikan kenyamanan pada pengendara dan penumpang serta menjaga kestabilan motor saat melaju. Pada Jupiter MX 135, shock belakang berperan dalam menyerap guncangan yang dihasilkan dari jalan yang tidak rata, sehingga meningkatkan pengalaman berkendara.
Shock belakang bekerja dengan cara mengalirkan fluida melalui katup yang ada di dalam silinder, sehingga dapat mengatur pergerakan bagian roda belakang. Dengan adanya shock breaker yang baik, daya cengkram ban pada permukaan jalan akan lebih optimal, mengurangi risiko selip, dan juga memberikan kestabilan saat melewati belokan.


2. Tinggi Shock Belakang pada Jupiter MX 135
Tinggi shock belakang pada Jupiter MX 135 menjadi salah satu faktor yang menarik perhatian para pemilik motor ini. Tinggi shock belakang standar untuk Jupiter MX 135 umumnya berkisar antara 310 mm hingga 315 mm, tergantung pada tipe dan tahun pembuatan motor. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada pengaturan suspensi dan modifikasi yang mungkin dilakukan oleh pemiliknya.
Pengukuran tinggi shock belakang dapat dilakukan dengan cara mengukur dari pusat poros as roda ke bagian atas mounting shock. Hal ini penting untuk diperhatikan karena ketinggian shock bisa memengaruhi sudut kemiringan motor dan distribusi bobot saat berkendara. Oleh karena itu, sebelum melakukan modifikasi atau penggantian shock, sebaiknya mempertimbangkan tinggi standar untuk menjaga performa motor.
3. Dampak Tinggi Shock Terhadap Kinerja Motor
Tinggi shock belakang tidak hanya mempengaruhi aspek estetika motor, tetapi juga berdampak langsung pada kinerja berkendara. Berikut beberapa pengaruh yang signifikan:
3.1. Kenyamanan Berkendara
Shock yang terlalu rendah atau tinggi dapat mengurangi kenyamanan berkendara. Shock belakang yang lebih tinggi cenderung memberikan posisi berkendara yang lebih duduk tegak, yang mana bisa membantu visibilitas pengendara. Sebaliknya, shock yang lebih rendah dapat membuat motor lebih stabil dan mudah dikendalikan, terutama saat melintas di jalanan kota yang padat.
3.2. Manuver dan Stabilitas
Tinggi shock belakang juga memengaruhi manuver motor. Shock yang lebih tinggi dapat meningkatkan ground clearance, yang berguna saat melintasi jalan berbatu atau polisi tidur. Namun, jika terlalu tinggi, motor bisa menjadi kurang stabil di kecepatan tinggi. Sebaliknya, shock yang lebih rendah dapat meningkatkan stabilitas saat melaju cepat, tetapi dapat mengurangi kemampuan motor saat melewati rintangan.
3.3. Keausan Ban
Pengaturan tinggi shock belakang yang tepat juga berhubungan dengan keausan ban. Shock yang tidak berfungsi dengan baik atau dipasang di ketinggian yang tidak sesuai dapat mempengaruhi sudut kemiringan ban, sehingga menyebabkan keausan yang tidak merata pada ban.
4. Pemilihan Shock Belakang yang Tepat
Ketika memilih shock belakang untuk Jupiter MX 135, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal:
4.1. Kualitas Bahan
Shock belakang yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti alumunium atau baja tahan karat biasanya lebih tahan lama dan mampu meredam guncangan dengan baik. Hal ini tentu akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
4.2. Tinggi yang Sesuai
Penting untuk memilih shock dengan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan berkendara. Bagi pengendara yang sering melintasi jalanan berbatu atau yang memiliki banyak polisi tidur, shock dengan tinggi yang lebih tinggi mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, bagi pengendara yang lebih suka berkendara dalam kota dengan kecepatan tinggi, shock dengan tinggi yang lebih rendah bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
4.3. Softness dan Stiffness
Shock belakang juga memiliki tingkat kekerasan atau softness yang berbeda-beda. Shock yang lebih keras akan lebih baik dalam menyerap guncangan pada kecepatan tinggi, sedangkan shock yang lebih lembut dapat memberikan kenyamanan lebih saat berkendara di jalan yang tidak rata.
5. Modifikasi Shock Belakang
Beberapa pengendara memilih untuk memodifikasi shock belakang Jupiter MX 135 mereka dengan berbagai alasan. Salah satu alasan utamanya adalah untuk meningkatkan performa. Modifikasi dapat mencakup penggantian shock standard dengan shock aftermarket yang memiliki spesifikasi lebih baik.
5.1. Shock Aftermarket
Banyak produsen aftermarket yang memproduksi shock dengan berbagai spesifikasi yang memungkinkan pengendara untuk memilih sesuai dengan gaya berkendara dan kebutuhan. Shock aftermarket sering kali dirancang untuk memberikan performa yang lebih baik dan daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan shock original.
5.2. Penyesuaian Ketinggian
Beberapa shock belakang memiliki fitur penyesuaian ketinggian. Dengan fitur ini, pengendara dapat menyesuaikan tinggi shock sesuai dengan kebutuhan saat itu, baik untuk berkendara harian maupun saat touring.
6. Pemeliharaan Shock Belakang
Memelihara shock belakang adalah kunci untuk memastikan motor tetap dalam kondisi optimal. Shock yang tidak terawat dapat mengurangi performanya dan berpotensi membahayakan keselamatan berkendara. Berikut beberapa tips dalam pemeliharaan shock belakang:
6.1. Rutin Memeriksa Kondisi Shock
Periksa secara berkala apakah terdapat kebocoran oli, kerusakan fisik, atau tanda-tanda keausan. Jika ditemukan kerusakan, sebaiknya segera mengganti shock agar tidak mempengaruhi kinerja motor.
6.2. Penggantian Oli
Beberapa shock belakang memiliki sistem peredaman yang dapat diisi ulang indikator oli. Melakukan penggantian oli secara rutin akan membantu menjaga kinerja shock agar tetap optimal.
6.3. Pelumasan
Jika shock belakang memiliki bagian yang dapat dilumasi, pastikan untuk melakukan pelumasan pada bagian tersebut untuk mencegah keausan lebih cepat.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai tinggi shock belakang pada Jupiter MX 135 dan dampaknya terhadap kinerja motor, pengendara dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait modifikasi dan pemeliharaan motor mereka. Pastikan untuk selalu mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan saat memodifikasi komponen suspensi motor.

