Jika kita merujuk pada data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), maka Yamaha merupakan merek sepeda motor yang paling laku di Indonesia. Dari sini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa menjadi dealer Yamaha tentu saja sangat menguntungkan. Namun, seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan dari menjadi dealer Yamaha? Dan bagaimana cara untuk menjadi dealer Yamaha?
Cara Menjadi Dealer Yamaha
Langkah pertama untuk menjadi dealer Yamaha adalah dengan mengunjungi dealer terdekat dan mengisi formulir pendaftaran dealer. Pastikan bahwa formulir tersebut diisi dengan lengkap dan benar. Selain itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti memiliki lahan sekitar 500 hingga 1.000 meter persegi untuk tempat showroom dan bengkel. Selain itu, pastikan juga bahwa kamu memiliki modal yang cukup.
Setelah formulir pengajuan pendaftaran disetujui, maka tahap selanjutnya adalah wawancara dengan pihak Yamaha. Jika lolos pada tahap ini, maka kamu akan diberikan surat persetujuan oleh Yamaha dan tahap terakhir adalah melakukan pembayaran biaya pendaftaran dan biaya lainnya yang harus dibayar kepada pihak Yamaha.
Seberapa Menguntungkannya Menjadi Dealer Yamaha?
Saat menjalankan bisnis dealer sepeda motor, apa yang menjadi fokus adalah keuntungan. Tanpa keuntungan, maka bisnis tersebut tidak akan bertahan lama. Namun, seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan dari menjadi dealer Yamaha?
Berdasarkan laporan keuangan dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), pada tahun 2019, perusahaan meraih laba bersih sebesar Rp 3,28 triliun. Dari angka tersebut, barangkali sebagian besar diperoleh dari penjualan sepeda motor secara langsung, namun hal ini juga menunjukkan betapa menguntungkannya bisnis dealer Yamaha.
Namun, keuntungan tidak datang begitu saja. Sebagai dealer Yamaha, kamu harus menyediakan layanan purnajual yang memuaskan konsumen, seperti layanan servis dan penggantian sudu. Pastikan juga bahwa showroom kamu dalam kondisi yang baik dan menarik bagi konsumen. Setelah melihat penampilan showroom yang menarik, konsumen dapat merasa lebih percaya dalam membeli produk Yamaha.
Bagaimana dengan Gaji Dealer Yamaha?
Saat kamu menjadi dealer Yamaha, maka kamu tidak hanya mendapatkan keuntungan dari penjualan, namun juga mendapatkan gaji setiap bulannya. Namun, besarnya gaji yang diterima oleh dealer Yamaha berbeda-beda tergantung dari peraturan dan aturan yang berlaku di masing-masing dealer.
Beberapa dealer Yamaha memberikan gaji tetap untuk para karyawannya, sementara yang lain memberikan gaji berdasarkan persentase dari penjualan sepeda motor. Sebagai contoh, dealer Yamaha A memberikan gaji tetap sebesar Rp 5 juta per bulan kepada karyawannya, sedangkan dealer Yamaha B memberikan gaji sebesar 10% dari penjualan sepeda motor.
Namun, tidak hanya gaji saja yang diterima, dealer Yamaha juga dapat menerima bonus-bonus tertentu jika berhasil mencapai target penjualan yang ditentukan oleh pihak Yamaha.
Kesimpulan
Menjadi dealer Yamaha bisa sangat menguntungkan jika kamu mampu menjalankan bisnis dengan baik. Namun, pastikan bahwa kamu memenuhi semua persyaratan dan mendaftar ke dealer resmi. Selain itu, pastikan juga untuk menyediakan layanan dan tampilan showroom yang baik. Dengan begitu, kamu dapat meraup keuntungan besar dari menjadi dealer Yamaha.