Skip to content
Home ยป Ciri-ciri Motor Fullwave: Mengetahui Lebih Dalam Tentang Sistem Kelistrikan

Ciri-ciri Motor Fullwave: Mengetahui Lebih Dalam Tentang Sistem Kelistrikan

Motor fullwave menjadi salah satu pilihan bagi para penggemar otomotif dalam menjaga performa mesin sepeda motor mereka. Sistem kelistrikan ini dikenal lebih efisien dan tahan lama, sehingga seringkali dianggap sebagai solusi alternatif untuk menggantikan sistem kelistrikan asli dari pabrik pembuat motor.

Namun, sebelum membahas tentang apa itu motor fullwave, ada beberapa pengertian penting yang harus dipahami terlebih dahulu.

1. Makna Arus Bolak-Balik

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sumber aliran listrik yang tersedia di Indonesia hanya sering mengalirkan arus bolak-balik (AC). Acara ini menghasilkan sinyal bergantian dengan frekuensi 50 Hz, mirip dengan giliran naik-turun pada saat mengemudi di jalan raya.

Pada dasarnya, arus bolak-balik ini tidak efektif jika langsung diterapkan pada sepeda motor karena memang jaringan listrik di dalam kendaraan beroperasi dengan sistem kelistrikan searah (DC). Oleh karenanya, dibutuhkan pengganti atau konverter dalam bentuk regulator atau sistem charger agar aliran listrik ini dapat digunakan secara optimal.

2. Apa itu Sistem Fullwave?

Sistem Fullwave, atau juga dikenal sebagai sistem penuh gelombang, merupakan salah satu jenis sistem kelistrikan yang sering digunakan pada kendaraan bermotor. Sistem ini menghubungkan power dari listrik AC ke rectifier full-wave bridge dengan diikuti oleh penambahan kapasitor sebagai mekanisme pengaman.

Berbeda dengan sistem sebelumnya di mana hanya terdapat satu alur kecil yang menghubungkan setiap nilai dioda, pada sistem fullwave ini terdapat dua alur dioda (bridge) yang terhubung secara paralel. Hal ini berfungsi sebagai penumpuk seringan yang cukup kuat sehingga menghasilkan arus searah yang sempurna.

3. Keuntungan Menggunakan Sistem Fullwave

Sistem kelistrikan fullwave atau sistem penuh gelombang memiliki beberapa keuntungan yang menjadi alasan mengapa banyak penggemar otomotif menggunakan motor dengan sistem ini.

BACA JUGA:   Efek Melepas Thermostat Vixion

a. Lebih Stabil

Dalam pembangkitan tegangan DC (Direct Current), sistem fullwave menggunakan empat buah dioda sebagai penyearah yang mampu menghasilkan arus listrik yang lebih stabil dan setara.

b. Hemat Energi

Sistem fullwave mampu menghasilkan arus listrik yang lebih efisien dan hemat energi karena tidak memerlukan kapasitor besar untuk menghasilkan tegangan AC. Hal ini menjamin penggunaan energi listrik yang optimal selama operasi motor.

c. Lebih Tahan Lama

Kemampuan sistem fullwave yang dapat menghasilkan arus listrik yang stabil dan setara juga memberikan keuntungan dalam hal keawetan dan umur pemakaian. Motor fullwave yang dirawat dengan baik dapat lebih tahan lama dan memiliki performa mesin yang lebih optimal.

4. Ciri-ciri Motor Fullwave

Ciri-ciri motor fullwave dapat dilihat dari sistem kelistrikan di dalamnya. Beberapa ciri yang dapat dilihat antara lain penggunaan regulator yang lebih modern dan lebih efektif, lebih sedikit jumlah kabel atau wiring, konverter sistem kelistrikan yang dirancang untuk menghasilkan arus listrik searah, dan dapat dioperasikan dengan voltase AC yang berbeda-beda sesuai dengan jenis motor yang digunakan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan sistem kelistrikan fullwave pada sepeda motor dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemilik motor, seperti stabil, hemat energi, dan tahan lama. Selain itu, dengan mengetahui ciri-ciri motor fullwave, para penggemar otomotif dapat memilih dengan tepat jenis motor yang sesuai dengan kebutuhan mereka.