Jika Anda adalah penggemar modifikasi kendaraan, terutama mobil, mungkin Anda sudah sering mendengar kata "piggyback" yang sering diidentikkan dengan sistem injeksi. Namun, untuk yang belum tahu, apa itu piggyback sebenarnya?
Pengertian Piggyback
Piggyback adalah sebuah perangkat tambahan atau modul pengendali yang dipasang di antara ECU dan sensor pada mobil. Fungsinya adalah untuk memanipulasi sinyal sensor yang masuk ke ECU sehingga dapat menghasilkan output yang diinginkan.
Fungsi Piggyback
Pada dasarnya, piggyback bertugas sebagai sistem pengontrol atau penyetel injeksi bahan bakar pada mobil. Dengan mengontrol sinyal sensor yang masuk, piggyback mampu melakukan konfigurasi injeksi bahan bakar untuk meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan. Piggyback sering digunakan sebagai alternatif bagi pengguna yang tidak ingin memodifikasi ECU bawaan pabrik karena dengan piggyback, modifikasi dapat dilakukan tanpa mengganggu pengaturan dasar pada mobil.
Kelebihan dan Kekurangan Piggyback
Kelebihan piggyback adalah mudah dipasang, dapat digunakan sebagai alternatif modifikasi injeksi bahan bakar tanpa mengganggu ECU bawaan pabrik, dan dapat disetel secara manual sesuai kebutuhan pengguna. Namun, ada beberapa kekurangan piggyback seperti lebih mahal dibandingkan dengan modifikasi ECU bawaan pabrik dan belum tentu cocok dengan semua jenis mobil.
Jenis Piggyback
Terdapat beberapa jenis Piggyback yang sering digunakan para penggemar modifikasi mobil diantaranya:
- AEM FIC (Fuel Ignition Controller)
- Apexi SAFC (Super Airflow Converter)
- Emanage Blue
- Haltech Interceptor
Tentunya ada banyak merek dan jenis piggyback lainnya, namun empat merek di atas adalah yang paling populer.
Kesimpulan
Piggyback adalah sebuah perangkat modifikasi kendaraan yang memiliki fungsi sebagai sistem pengontrol atau penyetel injeksi bahan bakar pada mobil. Piggyback dapat memanipulasi sinyal sensor yang masuk ke ECU untuk menghasilkan output yang diinginkan. Piggyback juga dapat disetel sesuai kebutuhan pengguna dan mudah dipasang. Namun, perlu dicatat bahwa piggyback memiliki kekurangan seperti harga yang lebih mahal dibandingkan dengan modifikasi ECU bawaan pabrik.
Jadi, jika Anda berminat untuk memodifikasi performa kendaraan Anda, alternatif piggyback bisa Anda jadikan pilihan.