Jika Anda seorang pecinta motor Honda, pasti Anda tidak asing lagi dengan Honda Tiger dan Honda MegaPro. Kedua motor ini sangat terkenal dan banyak digunakan di Indonesia. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan gigi timing dari kedua motor ini? Dalam artikel ini, saya akan membahas secara mendetail perbedaan gigi timing antara Honda Tiger dan Honda MegaPro.
Apa itu Gigi Timing?
Gigi timing adalah bagian yang sangat penting dari sistem kendali mesin pada motor. Gigi timing bertanggung jawab untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup, yang pada akhirnya akan memengaruhi performa mesin. Gigi timing juga dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang.
Perbedaan Gigi Timing Antara Honda Tiger dan Honda MegaPro
Honda Tiger dan Honda MegaPro keduanya memiliki mesin 4-tak yang diatur oleh gigi timing, tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya.
Honda Tiger
Honda Tiger diluncurkan pertama kali pada tahun 1993 dan menjadi sangat populer di Indonesia. Mesin Honda Tiger adalah mesin 4-tak 200cc SOHC yang sangat handal. Gigi timing pada Honda Tiger menggunakan rantai timing dan berada di sisi sebelah kiri mesin. Rantai timing pada Honda Tiger harus diganti setiap 30.000 km atau 3 tahun sekali.
Honda MegaPro
Honda MegaPro juga merupakan motor populer di Indonesia, diluncurkan pada tahun 2005. Mesin Honda MegaPro adalah mesin 4-tak 150cc DOHC yang sangat bertenaga. Gigi timing pada Honda MegaPro juga menggunakan rantai timing tetapi berada di sisi sebelah kanan mesin. Rantai timing pada Honda MegaPro harus diganti setiap 40.000 km.
Penutup
Dengan mengetahui perbedaan gigi timing antara Honda Tiger dan Honda MegaPro, Anda dapat memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Meskipun keduanya memiliki tipe yang cukup mirip, tetapi perbedaan gigi timing dapat memengaruhi performa mesin. Jangan lupa untuk memeriksa rantai timing secara berkala sesuai dengan jadwal penggantian yang disarankan oleh produsen.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda para pecinta motor Honda, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
