Jika Anda adalah seorang penggemar sejati dari motor Honda, pasti Anda tahu tentang kiprok. Kiprok adalah komponen penting dalam sistem pengisian motor. Seperti halnya dengan motor Honda, dua model populer yang memiliki banyak penggemar adalah Tiger dan Megapro.
Namun, apakah Anda tahu perbedaan antara kiprok Tiger dan Megapro? Pada artikel ini, saya akan menjelaskan perbedaan antara keduanya untuk membantu Anda memahami lebih lanjut tentang komponen penting ini.
Apa itu Kiprok?
Sebelum membahas perbedaan antara kiprok Tiger dan Megapro, saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu kiprok. Kiprok adalah singkatan dari Kilat Regulator Proteksi. Kiprok berfungsi untuk mengatur arus listrik yang diproduksi oleh coil pada magnetic generator. Kiprok bertujuan untuk menjaga tegangan listrik tetap stabil di sepanjang sistem pengisian motor.
Perbedaan Fisik
Ketika Anda membandingkan kiprok Tiger dan Megapro dari segi fisik, tidak ada perbedaan yang signifikan. Namun, perbedaan dapat dilihat dari kode kiprok tersebut. Kode kiprok Tiger adalah SH572-12 sedangkan kode kiprok Megapro adalah SH538D-12.
Perbedaan Kinerja
Meskipun tidak ada perbedaan fisik yang signifikan antara kiprok Tiger dan Megapro, keduanya memiliki perbedaan dalam kinerja. Faktor yang membedakan keduanya adalah daya tampung arus dan tegangan output.
Daya tampung arus kiprok Tiger adalah lebih tinggi daripada kiprok Megapro. Kiprok Tiger mampu menampung arus hingga 18 Ampere, sedangkan kiprok Megapro hanya mampu menampung arus sekitar 13 Ampere.
Tegangan output kiprok Tiger juga lebih besar daripada kiprok Megapro. Kiprok Tiger memiliki tegangan output maksimum 14 Volt, sedangkan kiprok Megapro hanya mencapai 12 Volt.
Kesimpulan
Jadi, apa perbedaan antara kiprok Tiger dan Megapro? Yang membedakan keduanya adalah daya tampung arus dan tegangan output. Kiprok Tiger memiliki daya tampung arus dan tegangan output yang lebih tinggi daripada kiprok Megapro.
Namun, sebaiknya Anda memeriksa manual pengguna motor untuk memastikan bahwa kiprok yang akan digunakan sesuai dengan spesifikasi dari masing-masing motor. Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa motor Anda selalu memiliki kinerja yang baik.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih sudah membaca!