Skip to content
Home ยป Payphone Lirik dan Terjemahan: Kritik Konsumerisme dalam Lagu Maroon 5

Payphone Lirik dan Terjemahan: Kritik Konsumerisme dalam Lagu Maroon 5

Payphone, perangkat telepon umum yang kini mungkin tidak seberapa dikenal lagi oleh generasi muda. Namun, bagi beberapa generasi sebelumnya, payphone mungkin menjadi simbol komunikasi dan konektivitas yang ada di tempat umum, dari stasiun kereta hingga kedai kopi. Payphone juga menjadi inspirasi bagi lagu Maroon 5 yang bertajuk "Payphone", yang kini menjadi populer semenjak dirilis pada tahun 2012. Dalam lagu ini, Maroon 5 mengkritik konsumerisme dan berbicara tentang seseorang yang kehilangan segalanya dan merasa terdampar di tengah kemewahan dunia modern.

Lirik "Payphone"

Berikut adalah lirik dari lagu "Payphone" dilengkapi dengan terjemahannya:

I’m at a payphone trying to call home
Saya berada di payphone mencoba menelepon rumah
All of my change I spent on you
Semua koinku habiskan untukmu
Where have the times gone, baby it’s all wrong
Ke mana waktu berlalu, sayang ini semua salah
Where are the plans we made for two?
Di mana rencana yang kita buat berdua?

Yeah, I, I know it’s hard to remember
Ya, aku tahu sulit untuk mengingatnya
The people we used to be
Orang-orang yang dulu kita jadi
It’s even harder to picture
Sulit bahkan membayangkan
That you’re not here next to me
Bahwa kau tidak di sini di sisiku

You say it’s too late to make it
Kau bilang sudah terlalu terlambat untuk membahagiakannya
But is it too late to try?
Tapi apakah terlalu terlambat untuk mencoba?
And in our time that you wasted
Dan di waktu kita yang terbuang-buang
All of our bridges burned down
Semua jembatan kita terbakar

I’ve wasted my nights
Aku membuang malamku
You turned out the lights
Kau mematikan lampu
Now I’m paralyzed
Sekarang aku lumpuh
Still stuck in that time when we called it love
Masih terjebak pada waktu ketika kita menyebut itu cinta
But even the sun sets in paradise
Namun bahkan matahari terbenam di surga

BACA JUGA:   Mio 200cc: Motor Matik Berkubikasi Besar yang Tangguh

I’m at a payphone trying to call home
Saya berada di payphone mencoba menelepon rumah
All of my change I spent on you
Semua koinku habiskan untukmu
Where have the times gone, baby it’s all wrong
Ke mana waktu berlalu, sayang ini semua salah
Where are the plans we made for two?
Di mana rencana yang kita buat berdua?

If "Happy Ever After" did exist
Jika "Bahagia Selamanya" itu ada
I would still be holding you like this
Aku masih akan memelukmu seperti ini
All those fairytales are full of sh*t
Semua dongeng itu penuh dengan bohong
One more stupid love song, I’ll be sick
Satu lagi lagu cinta bodoh dan aku akan sakit

But even the sun sets in paradise
Namun bahkan matahari terbenam di surga
I’m at a payphone trying to call home
Saya berada di payphone mencoba menelepon rumah
All of my change I spent on you
Semua koinku habiskan untukmu
Where have the times gone, baby it’s all wrong
Ke mana waktu berlalu, sayang ini semua salah
Where are the plans we made for two?
Di mana rencana yang kita buat berdua?

Terjemahan dan Makna Lirik

Setelah mendengarkan lirik "Payphone", terutama dalam bahasa aslinya, kita dapat menemukan kritik yang disampaikan oleh Maroon 5 tentang konsumerisme dan kesibukan dunia modern. Lirik yang penuh dengan kesedihan dan kehilangan masa lalu, mengisahkan seorang pria yang merasa terjebak dalam lingkaran hidup yang penuh dengan uang dan kepentingan pribadi. Dalam kesepiannya, dia dituntut untuk mengadopsi gaya hidup yang sama dengan semua orang, meskipun hal itu berarti ia harus mengosongkan isi dompetnya.

BACA JUGA:   Menjajal Kecepatan dengan Gear Set Verza

Dalam lirik "All of my change I spent on you," Maroon 5 menunjukkan sisi kelam dari konsumerisme yang memaksa seseorang untuk menghabiskan semua uangnya demi memenuhi kebutuhan orang lain atau sekadar memenuhi tuntutan kebutuhan sendiri. Lirik ini juga menyampaikan kesedihan dan kehilangan yang dirasakan oleh protagonis lagu ketika semua uang yang dimilikinya telah habis untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak pernah membutuhkan lebih dari sekadar kasih sayang.

"I know it’s hard to remember the people we used to be," demikian lirik yang menekankan pada kesedihan dan kehilangan di masa lalu. Meskipun manusia selalu terus berubah dan berkembang, perubahan tersebut seringkali berdampak pada kehilangan nilai-nilai dan kualitas yang pernah kita miliki di masa lalu. Lirik ini juga mengomentari fakta bahwa dunia modern cenderung mengikis nilai-nilai yang lebih sederhana dan menggantinya dengan nilai-nilai yang lebih rumit dan materialistis.

Kesimpulan

Lagu "Payphone" adalah kritik yang kuat terhadap konsumerisme dan kehidupan modern, dan merupakan lagu yang menunjukkan kesedihan dan kehilangan seseorang yang terjebak dalam lingkaran konsumerisme dan materialisme. Lirik penuh dengan makna dan nuansa yang menunjukkan betapa rumitnya kehidupan modern dan betapa sulitnya untuk menemukan kedamaian dalam situasi tersebut. Apapun pandangan pribadi Anda tentang lagu ini, harus diakui bahwa Maroon 5 telah menjadi perwakilan yang cukup baik dalam mengkritik fenomena sosial yang ada di sekitar kita.