Skip to content

Ukuran Stroke Motor

Jangan sampai salah pilih ukuran stroke motor guys! Memilih ukuran stroke yang tepat sangat penting untuk mendapatkan performa mesin yang optimal. Ada dua jenis stroke yang umum digunakan pada motor, yaitu stroke pendek (short stroke) dan stroke panjang (long stroke). Namun, sebelum membahas lebih dalam mengenai kedua jenis stroke tersebut, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai apa itu ukuran stroke.

Apa Itu Ukuran Stroke?

Ukuran stroke adalah jarak yang ditempuh piston dari TMA (Titik Mati Atas) hingga TMB (Titik Mati Bawah). Jadi, semakin panjang stroke, semakin jauh piston bergerak dari atas ke bawah atau sebaliknya. Kemudian, hasil perhitungan dari jarak piston yang ditempuh tersebut akan dipakai untuk menentukan volume ruang bakar.

Short Stroke

Stroke pendek atau short stroke memiliki ukuran stroke yang relatif pendek dibandingkan dengan diameter sylinder. Biasanya, ukuran stroke pendek berkisar 50-60 persen dari diameter sylinder. Mesin yang menggunakan stroke pendek memiliki karakteristik seperti output tenaga yang lebih tinggi pada putaran mesin yang lebih tinggi, tetapi kurang pada putaran mesin rendah.

Mesin yang menggunakan stroke pendek cocok digunakan pada kendaraan balap karena bisa mencapai kecepatan yang sangat tinggi. Namun, mesin dengan stroke pendek cenderung lebih boros bahan bakar, sehingga tidak cocok digunakan untuk kendaraan harian.

Long Stroke

Stroke panjang atau long stroke, memiliki ukuran stroke yang lebih panjang dibandingkan dengan diameter sylinder. Biasanya, ukuran stroke panjang berkisar 70-80 persen dari diameter sylinder. Mesin yang menggunakan stroke panjang memiliki karakteristik seperti output tenaga yang lebih rendah pada putaran mesin yang lebih tinggi, tetapi lebih baik pada putaran mesin rendah.

BACA JUGA:   Persamaan Kampas Ganda Spin: Inilah yang Harus Anda Ketahui

Mesin yang menggunakan stroke panjang cocok digunakan pada kendaraan harian atau touring karena lebih hemat bahan bakar dan tenaganya dirasakan pada putaran rendah. Namun, mesin dengan stroke panjang kurang cocok digunakan pada kendaraan balap karena tenaganya mulai menurun pada putaran mesin tinggi.

Kesimpulan

Jadi, memilih ukuran stroke motor yang tepat sangat penting untuk mendapatkan performa mesin yang optimal. Jangan salah pilih ukuran stroke motor karena akan mempengaruhi karakteristik tenaga mesin. Mesin dengan stroke pendek cocok digunakan pada kendaraan balap, sedangkan mesin dengan stroke panjang cocok digunakan pada kendaraan harian atau touring.

Jangan lupa juga, mempertimbangkan faktor lain seperti kapasitas mesin, kompresi dan sistem bahan bakar pada saat memilih ukuran stroke motor yang tepat. Dengan memilih ukuran stroke motor yang tepat, performa mesin bisa menjadi lebih baik dan hemat bahan bakar.