Sinopsis
Lagu Payphone merupakan salah satu karya populer dari band asal Amerika Serikat, Maroon 5. Lagu ini dirilis pada 2012 dan berhasil masuk dalam berbagai tangga lagu di seluruh dunia. Meskipun telah lama dirilis, lagu Payphone masih kerap dinyanyikan oleh banyak orang hingga saat ini. Di dalam liriknya, terdapat kisah tentang kerinduan seseorang kepada mantan kekasihnya.
Makna Lagu Payphone
Dalam lagu Payphone, terdapat unsur-unsur yang dapat membuat pendengar menyayangkan kisah yang dialami oleh pelantunnya. Secara keseluruhan, lagu ini menceritakan tentang seorang pria yang sangat merindukan mantan kekasihnya. Dia merasa seperti tidak tahu harus melakukan apa lagi untuk menghubungi sang kekasih.
Pria tersebut merasa seolah-olah sudah berada di ujung tanduk (the end of the line) dan merasa putus asa karena tidak bisa berbicara lagi dengan sang kekasih. Dia hanya dapat berharap bahwa sang kekasih akan membalas permohonannya untuk menghubunginya lagi.
Namun, di balik rasa kehilangan, lagu ini juga mengandung pesan tentang pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan. Pada saat masalah muncul, bukan justru merendahkan atau menyalahkan satu sama lain. Melainkan saling bercerita dan berusaha memahami kurang lebih apa dalam diri pasangan.
Terjemahan Lirik Payphone
Berikut adalah terjemahan lirik Payphone ke bahasa Indonesia:
"Payphone"
"Payphone" merupakan lagu dengan lirik yang penuh makna. Meskipun terkesan sedih, lagu ini menitikberatkan pada kepentingan pentingnya memiliki komunikasi yang baik dalam sebuah hubungan. Mari kita bersama-sama memahami lirik lagu ini secara lebih mendalam pada lirik berikut:
[Adam Levine:]
I’m at a payphone, trying to call home
Saya berada di telepon umum, mencoba untuk menghubungi rumah
All of my change I spent on you
Semua recehan ku ku habiskan untukmu
Where have the times gone, baby, it’s all wrong
Ke mana waktu berlalu, kasih, semuanya salah
Where are the plans we made for two
Di mana rencana untuk kita berdua
[Chorus:]
Yeah, I, I know it’s hard to remember
Yeah, aku tahu sulit untuk diingat
The people we used to be
Orang-orang yang dulu kita jadi
It’s even harder to picture
Sulit membayangkan
That you’re not here next to me
Bahwa kamu tak ada di sini di sampingku
You say it’s too late to make it
Kamu bilang sudah terlalu akhir untuk sepenuhnya memperbaikinya
But is it too late to try?
Tapi apakah terlambat mencoba?
And in our time that you wasted
Dan dalam waktu kamu yang itu hanya terbuang
All of our bridges burned down
Semua jembatan kita terbakar
I’ve wasted my nights
Ku habiskan malamku
You turned out the lights
Kamu memadamkan cahaya
Now I’m paralyzed
Sekarang aku lumpuh
Still stuck in that time
Masih terperangkap dalam waktu itu
When we called it love
Ketika kita menyebutnya cinta
But even the sun sets in paradise
Namun bahkan matahari pernah terbenam di surga
I’m at a payphone, trying to call home
Saya berada di telepon umum, mencoba untuk menghubungi rumah
All of my change I spent on you
Semua recehan ku ku habiskan untukmu
Where have the times gone, baby, it’s all wrong
Ke mana waktu berlalu, kasih, semuanya salah
Where are the plans we made for two
Di mana rencana untuk kita berdua
[Chorus:]
If happy ever after did exist
Jika kisah bahagia pernah ada
I would still be holding you like this
Aku masih akan memelukmu seperti ini
All those fairy tales are full of shit
Semua cerita dongeng itu omong kosong
One more fucking love song, I’ll be sick
Lagu cinta lagi-lagi, ku akan sakit
Oh, you turned your back on tomorrow
Oh, kamu membelakan punggungmu pada masa depan
‘Cause you forgot yesterday
Karena kamu lupa akan masa lalu
I gave you my love to borrow
Aku memberikanmu cintaku untuk dipinjam
But you just gave it away
Tapi, kamu hanya memberikannya dengan tangan kosong
You can’t expect me to be fine
Kamu tidak bisa mengharapkan aku merasa baik-baik saja
I don’t expect you to care
Aku tak mengharapkanmu peduli
I know I’ve said it before
Aku tahu sudah sering ku katakan
But all of our bridges burned down
Tapi semua jembatan kita sudah terbakar
I’ve wasted my nights
Ku habiskan malamku
You turned out the lights
Kamu memadamkan cahaya
Now I’m paralyzed
Sekarang aku lumpuh
Still stuck in that time
Masih terperangkap dalam waktu itu
When we called it love
Ketika kita menyebutnya cinta
But even the sun sets in paradise
Namun bahkan matahari pernah terbenam di surga
I’m at a payphone, trying to call home
Saya berada di telepon umum, mencoba untuk menghubungi rumah
All of my change I spent on you
Semua recehan ku ku habiskan untukmu
Where have the times gone, baby, it’s all wrong
Ke mana waktu berlalu, kasih, semuanya salah
Where are the plans we made for two
Di mana rencana untuk kita berdua
[Outro:]
If happy ever after did exist
Jika kisah bahagia pernah ada
I would still be holding you like this
Aku masih akan memelukmu seperti ini
All those fairy tales are full of shit
Semua cerita dongeng itu omong kosong
One more fucking love song, I’ll be sick
Lagu cinta lagi-lagi, ku akan sakit
Kesimpulan
Kisah yang terdapat dalam lagu Payphone mencerminkan kerinduan seseorang pada mantan kekasihnya. Namun, pesan yang sangat penting terkandung di dalam lagu ini yakni bahwa komunikasi yang baik sangat penting dalam sebuah hubungan. Saling bercerita dan saling memahami sangat dibutuhkan untuk memperbaiki segala kesalahan dan masalah yang muncul. Dengan memenuhi kebutuhan komunikasi di dalam sebuah hubungan, kita bisa meminimalisir pertengkaran dan menjadikan hubungan kita lebih harmonis dan abadi.