Skip to content
Home » 5 Penyakit Mio M3 yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

5 Penyakit Mio M3 yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Mio M3 adalah sepeda motor jenis skuter matic yang cukup populer di Indonesia. Namun sebagaimana jenis kendaraan lainnya, Mio M3 juga rentan terhadap beberapa penyakit yang bisa mengganggu performa dan keamanannya. Dalam artikel ini, saya akan membahas 5 penyakit Mio M3 yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Mesin Susah Hidup

Penyakit pertama yang sering terjadi pada Mio M3 adalah mesin yang susah hidup. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti platina, busi, atau karburator yang sudah tidak baik lagi. Seringkali, kondisi filter udara yang kotor juga bisa menjadi penyebabnya.

Untuk mengatasinya, cek terlebih dahulu filter udara. Bersihkan filter udara jika diperlukan, atau ganti dengan yang baru jika filter sudah terlalu kotor. Periksa juga kondisi platina, busi, dan karburator. Jika diperlukan, lakukan tune up pada mesin dan ganti bagian yang rusak.

2. Suara Berisik pada Bagian Mesin

Penyakit kedua yang sering terjadi pada Mio M3 adalah suara berisik pada bagian mesin. Suara berisik bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti komponen mesin yang aus atau kendur, oli yang kotor, atau ketukan pada silinder.

Untuk mengatasi masalah ini, cek terlebih dahulu level oli mesin. Bersihkan komponen mesin jika diperlukan, atau ganti dengan yang baru jika sudah terlalu aus. Periksa juga bagian-bagian mesin lainnya seperti piston dan ringnya. Jika perlu, lakukan penggantian komponen sesuai dengan rekomendasi pabrik.

3. Rem Tidak Berfungsi dengan Baik

Penyakit ketiga yang sering terjadi pada Mio M3 adalah rem yang tidak berfungsi dengan baik. Rem yang sulit ditekan atau terlalu longgar bisa menjadi masalah yang sangat berbahaya saat berkendara.

BACA JUGA:   Jalur Soket Kiprok Supra: Tuntutan Tinggi pada Sistem Pengisian di Motor

Untuk mengatasinya, pastikan terlebih dahulu level cairan rem di dalam tangki rem. Bersihkan atau ganti rem kaliper jika diperlukan. Periksa juga kampas rem dan disk brake, dan ganti jika sudah terlalu aus.

4. Shockbreaker Bermasalah

Penyakit keempat yang sering terjadi pada Mio M3 adalah shockbreaker bermasalah. Shockbreaker yang rusak atau bocor bisa membuat pengendara tidak nyaman saat berkendara. Selain itu, shockbreaker yang bermasalah juga dapat membuat keseimbangan kendaraan terganggu.

Untuk mengatasinya, cek terlebih dahulu kondisi shockbreaker. Jika shockbreaker sudah rusak atau bocor, segera ganti dengan yang baru sesuai dengan merek yang direkomendasikan pabrik.

5. Baterai Mati

Penyakit kelima dan terakhir yang sering terjadi pada Mio M3 adalah baterai yang mati. Baterai yang mati bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kabel aki yang longgar atau baterai yang sudah tua.

Untuk mengatasinya, pastikan terlebih dahulu kabel aki tidak longgar. Cek juga masa pakai baterai, dan ganti jika sudah terlalu lama.